Sejumlah PPS di Kampung Sindang Jaya, Akeju, Margo Mulyo, Margorukun dan Kampung Sidomulyo, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan mengklaim belum menerima secara utuh honor dan operasional mereka sejak dilantik medio Maret 2018 lalu.
Papuakini.co mengkonfirmasi kabar itu via ponsel ke salah satu ketua PPS.
“Sejak lantik sampai sekarang belum terbayar sama sekali. Kata bendahara setelah dari Sorong mau dibayarkan. Dana operasional juga belum,” ujar ketua PPS yang minta namanya tak dipublikasikan itu, Selasa (12/2/2019).
Dia lalu mengatakan hal tersebut sudah disampaikan dalam bimtek sosialisasi beberapa waktu lalu.
“Katanya kala itu yang belum terbayar akan dibayarkan secepatnya, tapi sampai saat ini juga belum terbayar,” ungkapnya.
Padahal, menurutnya, tanggungjawab sebagai PPS tetap mereka lakukan, termasuk menseleksi KPPS walau harus menggunakan dana sendiri.
Seorang anggota PPS yang juga minta namanya disimpan mengatakan hal sama.
“Saya belum menerima sama sekali honor sebagai anggota PPS,” tuturnya, terpisah.
Dia lalu mengatakan di kampung lain ada yang baru terbayar tiga bulan terhitung sejak dilantik Maret 2018. Tapi, di kampungnya baru satu rekannya sebagai anggota PPS yang dibayarkan honornya, namun hanya tiga bulan saja.
“Anggota lain termasuk ketua PPS belum menerima honor tersebut,” klaimnya.
Plt Sekretaris KPU Mansel, J Jitmau belum membalas konfirmasi papuakini via ponselnya sejak siang tadi
Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Mansel, Inggrid A Sabubun mengatakan
instansinya tak punya kewenangan sial ini.
“Itu persoalan internal KPU Mansel. Tugas Bawaslu adalah mengawasi kinerja KPU dalam hal tahapan penyelenggaraan Pemilu 2019,” jelasnya. (njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››