Kamar mayat di RSUD Kaimana telah difungsikan setelah pergantian direktur RSUD tersebut ke dr Joulanda Mentang.
Menurut wanita yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana ini, keberadaan Instalasi Pemulasaran Jenazah, biasa dikenal dengan sebutan kamar mayat, sangatlah penting.
“Berdasarkan SOP, setelah pasien meninggal di ruangan tidak bisa langsung dibawa pulang oleh keluarga, tetapi dibiarkan di ruangan tersebut selama dua jam dulu. Setelah itu barulah dipindahkan ke kamar mayat. Nanti pihak keluarga mengambilnya dari kamar mayat untuk dibawa pulang,” jelasnya, Kamis (20/2/2019).
Selain itu, keberadaan kamar mayat juga sangat membantu mereka yang keluarganya berada di luar Kaimana. Misalnya saja seperti karyawan perusahaan yang ketika meninggal harus dikirim ke luar daerah sehingga perlu diawetkan di kamar mayat.
“Saat ini fasilitasnya sudah lengkap termasuk oven pendingin. Kami juga menempatkan perawat senior sebagai kepala di instalasi itu,” tuturnya.
RSUD berencana menyediakan tenaga untuk memandikan jenasah. “Kalau yang beragama Islam selain memandikan juga memakaikan kain kafan. Tergantung bagaimana permintaan keluarga,” tandasnya.(cpk3/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››