Korban jiwa banjir bandang kawasan Sentani, Kabupaten Jayapura terdata sudah tujuh orang. Lima di antaranya belum teridentifikasi identitasnya.
Demikian siaran pers Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Minggu (17/3/2019).
Dua korban yang teridentifikasi adalah Tiara Wartilasari (20) yang dievakuasi di Puskesmas Sentani Kota, dan bocah perempuan usia 5 tahun Nur Asifa yang dievakuasi di Kantor SAR.
Selain itu dilaporkan ada dua orang hilang yaitu Sariana, alamat BTN Bintang Timur, Sentani
dab Syahwa (2 tahun), alamat BTN Bintang Timur, Sentani.
Banjir akibat hujan deras yang menerjang Sentani itu terjadi sekira pukul 21.00 WIT, Sabtu (15/3/2019).
Sejumlah mobil dan puluhan rumah hanyut, di mana rumah hanyut terbanyak, 9 rumah, terjadi di kawasan Kali Ular Doyo Baru.
Banjir juga menyebabkan akses jalan diseputaran wilayah Sentani lumpuh total, sehingga menghambat mobilisasi kendaraan untuk mengevakuasi warga di titik-titik yang terkena dampak banjir.
Terkait bencana ini Polda Papua telah melalukan berbagai hal.
Kapolda memerintahkan Karo Ops mengkoordinir bantuan kemanusiaan, memerintahkan Dir Polair, Dir Sabhara dan Kasat Brimob menyiapkan perahu karet dan personel untuk bantuan penyelematan korban hanyut; memerintahkan Kabid Dokkes dan Karumkit memberikan pertolongan kepada korban dan standby di tempat-tempat pengungsian.
Kapolda juga memerintahkan Dir Intelkam dan Dir Reskrimum menyiapkan personel untuk mencegah pencurian atau penjarahan di rumah-rumah masyarakat yang mengungsi.
Selain itu, menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, setelah hujan reda sekitar pukul 00.00 WIT, Kapolda Papua Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi, didampingi Pejabat Utama Polda Papua, meninjau langsung pemukiman penduduk yang terkena banjir di komplek BTN Bintang Timur yang sebagian besar tertimbun lumpur dan mengalami rusak parah.(***/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››