Berbeda pilihan politik bukanlah sebuah dosa yang perlu dihakimi, karena politik adalah seni yang jika dikmanai sesuai porsinya tidak akan menyebabkan konflik.
Ini dikatakan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Kampanye Terbuka dan Pemilu 2019, di GSG, Jumat (22/3)/2019).
Bupati lalu mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap untuk menggunakan hak pilih semaksimal mungkin, dengan nyaman dan tanpa tekanan dari pihak manapun.
Bupati kemudian mengingatkan bahwa kesuksesan Pemilu bukan hanya bersandar pada integritas penyelenggara dan peserta Pemilu saja, namun harus didukung seluruh pemangku kepentingan Pemilu demi terciptanya sinergitas yang kuat dan berkesinambungan.
Terkait itu, Bupati mengingatkan bahwa berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu 2019 yang dirilis Bawaslu, Kabupaten Teluk Bintuni merupakan kabupaten dengan skor kerawanan tertinggi di Indonesia.
“Tantangan dalam penyelenggaraan Pemilu saat ini adalah menghadapi karakter masyarakat yang pragmatis, di mana karakter seperti ini tidak lagi mendasarkan rasionalitas berpikir dalam mengambil keputusan, melainkan mengedepankan kedekatan secara emosional,” tandas Bupati.(cpk6/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››