Sejumlah guru dan siswa meminta agar pelaku kampanye Pemilu 2019 agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
Harapan ini disampaikan karena dalam mas akampanye ini kerapa terdengar suara bising dan gas motor yang digeber saat melewati sekolah.
Mereka mengatakan hal itu sangat mengganggu konsentrasi saat jam sekolah, terutama saat ujian nasional sedang berlangsung.
“Kampanye boleh, tapi tolong dengan sangat, kalau pas lewat depan atau dekat sekolahan, harap volume musuk dikecilkan, motor jangan mainkan gas apalagi knalpot yang suaranya berisik,” tutur seorang guru yang minta namanya disimpan.
Menanggapi ini, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Andriano Ananta SIK mengatakan kepolisian selalu mengimbau masyarakat yang berkampanye dengan kendaraan bermotor untuk menaati aturan lalu lintas, termasuk menjaga ketertiban umum.
“Kampanye lah dengan aman, tertib dan sejuk supaya mendatangkan simpati masarakat,” ingatnya.
Kapolres lalu mengimbau warga yang memiliki hak pilih untuk menyalurkan suaranya di Pemilu 17 April mendatang.
“Jangan golput. Katakan tidak pada money politics dan serangan fajar,” tandas Kapolres.(cpk6/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››