Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengingatkan pentingnya keluarga dalam memberikan pendidikan pada anak-anaknya, termasuk anak perempuan. Peran itu juga ada pada PKK sebaai organisasi perempuan yang bergerak untuk pembinaan kesejahteraan keluarga.
Gubernur mengatakan ini dalam peringatan Hari Kartini ke-140, Rabu (23/4/2019).
Gubernur mengutip penelitan Unesco yang menempatkan Indonesia di peringkat 10 dari 14 negara berkembang di Asia Pasifik.
“Jika dunia memandang kondisi umum (pendidikan) Indonesia ada di peringkat sepuluh, tentu kita bisa membayangkan pengembangkan pendidikan di Provinsi Papua Barat dibanding provinsi lainnya,” tutur Gubernur.
Untuk itu, Gubernur mengajak semua menyatukan langkah untuk mendukung Pemprov dalam meningkatkan pendidikan perempuan, terutama perempuan yang ada di pinggiran, melalui pengembangan kreativitas yang bernilai ekonomis.
Sementara itu, Ketua TP PKK Papua Barat, Ny Juliana Mandacan-Kiriweno, mengatakan berbagai faktor bisa menyebabka perempuan tidak dapat menikmati pendidikan dengan baik.
Faktor-faktor itu, antara lain, adat, cara pandang masyarakat, dan keterisoliran wilayah.
First lady Papua Barat itu lalu mengatakan PKK memang tidak bisa menyentuh pendidikan formal. Tapi, PKK melakukan berbagai program pendidikan non formal yang menjangkau perempuan di gunung, di pinggiran, dan di sekeliling masing-masing.
“Mari melihat, mari bekerja, dan mari giat berkarya bagi kemajuan perempuan di Papua,” ajaknya.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››