Warga Kampung Sebyar Rejo Sari, Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat berharap water taksi bisa melayani kampung mereka. Harapan ini diungkapkan Kepala Kampung Sebyar, Hasan Kosepa.
Pasalnya, selama ini warga harus menggunakan perahu bermotor tempel milik warga, atau speedboat pemerintah distrik jika hendak ke ibukota Teluk Bintuni dengan lama pelayaran sekira 4 jam.
“Itu pun harus melihat kondisi cuaca dan pasang surutnya air laut. Kalau pakai perahu bermotor tempel milik warga tarifnya Rp200 ribu per orang. Kalau charter Rp2,5 juta,” tuturnya.
Terkait Anggaran Dana Desa, dia mengatakan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan titian beton, mengganti titian lama yang dari kayu.
Di 2019 program itu akan dilanjutkan agar semua titian jalan nantinya menggunakan beton, tidak lagi kayu.
“Kalau air bersih kami pakai air sumur atau tadah air hujan. Listrik pakai genset milik distrik yang beroperasi dari pukul 6 sore sampai pukul 6 pagi di 8 kampung di Distrik Tomu.,” tandasnya.(cpk6/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››