Rombongan ziarah keagamaan untuk umat Kristen Protestan dan Islam rencananya akan diberangkatkan 19 Juni 2019.
“Jumlahnya 130 Kristen dan 50 Islam,” ujar Kepala Biro Mental dan Spiritual Papua Barat, Hermus Indouw, menjawab pekerja pers, Senin (17/6/2019).
Dia lalu mengatakan tahun depan akan dialokasikan kegiatan serupa untuk umat Katolik, Budha, dan Hindu.
Terkait sorotan adanya pegawai dan istri pejabat yang ikut dalam ziarah, Hermus menegaskan mereka merupakan bagian dari masyarakat yang juga berhak.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Selain itu, ada juga pegawai yang ikut sebagai pendamping, seperti bironya sendiri, Bappeda, Inspektorat, dan BKAD sebagai bagian dari pemantauan dan pertanggungjawaban kegiatan.
“Peminat banyak tapi anggaran kita terbatas, kita sesuaikan,” jelaskan.
Selain ziarah, juga difasilitasi kegiatan-kegiatan kerohanian yang diselenggarakan lembaga sosial keagamaan, melalui bantuan keuangan Gubernur via BKAD.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Sementara itu, terkait pembangunan gedung lembaga sosial keagamaan, Hermus mengatakan tahun ini akan dibangun gedung sinode GSJA dan MUI. “Tendernya sudah selesai,” ungkapnya.
Tahun lalu ada empat bangunan yang sudah diselesaikan yaitu GPKAI di Manokwari, GBI di Manokwari, Keuskupan Manokwari-Sorong di Sorong, dan GPI Jalan Suci di Sorong.(an/dixie)