Waropen Lumpur Community Terpaksa Pikul Motor di Trans Papua-Papua Barat ke Manokwari

Perjalanan Waropen Lumpur Community ke Manokwari, Papua Barat, diwarnai dengan insiden harus memikul satu motor karena kendala alam dalam touring sejauh sekira 700 km tersebut.

Menurut Ketua Korwil IMI Waropen, Papua, Abubakar Koribima, hal itu dilakukan karena rombongan yang terdiri dari 33 pria dan satu wanita itu kerap menjumpai kali yang belum ada jembatan.

“Ada mobil dan motor yang harus berenang, dan satu motor yang harus kita tenteng karena kali yang cukup dalam,” ujarnya, usai diterima Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam apel, Senin (15/07/2019).

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Rombongan, tuturnya, berangkat Selasa pekan lalu dari Waropen. Dengan menaiki feri mereka tiba di Nabire keesokan harinya.

“Kamis pagi sekira pukul 7 kami dilepas Kasat Lantas Nabire. Kami tiba di Teluk Wondama sekira pukul empat subuh keesokan harinya,” ungkapnya.

Lamanya perjalanan hingga ke Manokwari yang hampir 24 jam itu, jelasnya, disebabkan ada engne trouble, dan medan yang cukup berat. “Estimasi 12-14 jam (dari Nabire ke Teluk Wondama) molor jadi 19 jam,” ungkapnya.

Waropen Lumpur Community Terpaksa Pikul Motor di Trans Papua-Papua Barat ke Manokwari

Dia lalu mengatakan jalan darat sudah terbentuk, tapi masih sulit dilalui roda empat karena masih ada kali yang belum ada jembatan.

Di sisi lain, Sekkab Waropen Melianus Awui berterima kasih karena Gubernur Papua Barat bisa menerima Waropen Lumpur Community.

“Saya pernah bertemu Pak Gubernur yang pernah bertugas di Yapen Waropen. Saya pernah kerja bersama beliau,” ungkapnya.

Waropen Lumpur Community Terpaksa Pikul Motor di Trans Papua-Papua Barat ke Manokwari
Waropen Lumpur Community di gubernuran Papua Barat, Arfai, Manokwari, 15 Juli 2019.

Dia juga mengatakan merupakan hal luar biasa untuk bisa menyampaikan kembali kembali salam hormat dari Gubernur Papua Barat pada masyarakat Waropen.

Dia berharap touring ini dapat makin mempererat kerjasama antara IMI Waropen, bahkan IMI Papua, dengan IMI Papua Barat, agar olahraga otomotif bisa semakin berkembang.

Sementara itu, Ketua IMI Papua Barat, Markus Suila SE MAP, berterima kasih atas kunjungan ini. Dia menegaskan itu menunjukkan bahwa motor tak identik dengan ugal-ugalan.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Ini juga memotivasi kita agar bisa jadi tuan rumah untuk cabor balap motor PON XX 2020,” tuturnya.

Dia kemudian mengatakan IMI Papua Barat dan komunitas trail Manokwari berencana akan melakukan touring balasan ke Waropen. “Nanti akan dibicarakan,” jelasnya.(an/dixie)