Pengurus baru Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Papua Barat yang akan terpilih dalam Musyawarah Provinsi IPSI menghadapi tugas sangat berat.
“Pra PON sudah di depan mata, atlit belum ada, waktu tinggal 1,5 bulan,” ujar Sekjen IPSI Erizal Chaniago, dalam pembukaan Musprov IPSI Papua Barat di sebuah hotel di Manokwari, Sabtu (03/08/2019).
Chaniago mengatakan PB IPSI rencananya akan melakukan rapat kerja di Jakarta pada 22 Agustus mendatang. Rapat kerja itu antara lain akan menentukan tempat Pra PON.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Menurutnya, tak seperti dulu di mana Pra PON pencak silat dilakukan di berbagai lokasi, maka kali ini hanya akan di satu lokasi saja, kemungkinan di Jakarta.
“Jadi seperti Kejurnas. Diambil peringkat 1-8. Tembus semi final dapat tiket PON,” ungkapnya singkat.
Sebelumnya, Chaniago minta maaf karena pengurus IPSI Papua Barat vakum hampir satu tahun, setelah surat perpanjangan kepengurusan IPSI Papua Barat berakhir Oktober 2018 lalu.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
IPSI lalu memohon bantuan KONI Papua Barat terkait pelaksanaan, sekaligus menyerahkan kewenangan pelaksanaan Musprov IPSI Papua Barat.
“Ini pertama kalinya PB IPSI menyerahkan tugasnya ke KONI provinsi. Ini Musprov yang sah,” tegasnya.(an/dixie)