Bupati Manokwari: Pertemuan Suku Besar Arfak Harus Rutin

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan dalam kapasitasnya sebagai salah satu tokoh suku besar Arfak berharap agar pertemuan antar suku besar Arfak bisa rutin dilakukan.

Demas mengatakan ini dalam tatap muka suku besar Arfak di Hotel Aston Niu Manokwari, Rabu (04/09/2019).

“Ini momen penting karena selama ini tak pernah kita lakukan. Ke depan kita rapatkan barisan. Kita ketemu. Kita jaga agar tak terjadi hal-hal yang sama-sama tak kita inginkan,” ujar Demas.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Demas bersyukur karena dalam demo anarkis di Manokwari 19 Agustus 2019 lalu tak ada korban jiwa.

“Semua persoalan bisa diatasi. Ada solusinya. Tapi nyawa tak bisa ditukar dengan apapun. Semua karena Tuhan memberkati kota ini,” tuturnya.

Unjuk rasa, tegas Demas, adalah sah-sah saja selama dilakukan sesuai mekanisme dan tidak anarkis. “Jangan kita merusak, karena kalau merusak korbannya kita sendiri. Telah anggaran begitu besar untuk bangun lagi (fasilitas umum yang dirusak),” ingat Demas.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Kejadian yang melanda Manokwari kala itu juga berpengaruh pada pengembangan SDM, karena menimbulkan rasa takut pada sisa, dan bahkan guru, untuk ke sekolah.

“Bagaimana pengambangan SDM kita ke depan. Mereka adaah penerus kita,” tegas Demas lalu mengatakan sudah menyampaikan agar kegiatan belajar berjalan seperti biasa.(an/dixie)