Kadis Ketahanan Pangan Ingatkan Pentingnya Neraca Bahan Makanan

Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan dasar penentuan target yang harus digunakan instansi-instansi terkait dalam menyusun dan melaksanakan program ketahanan pangan daerah.

“NBM itu dasar, bukan acuan lagi, untuk memastikan daerah bisa mengatasi defisit bahan makanan,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, Ir Rudi Johanis Kabes MEc Dev, menjawab papuakini.co, Jumat (27/09/2019).

Makanya, instansinya selalu berupaya mengingatkan pentingnya hal tersebut. Salah satunya melalui bimtek penguatan kapasitas ASN yang menangani bidang ketahanan pangan baru-baru ini.

“Bagaimana kita sama-sama menghitung NBM. Membuat database di provinsi dan kabupate/kota. Kalau tak ada data itu, sulit kita tangani jika terjadi defisit pangan,” ungkapnya.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Database itu lalu dibagikan ke OPD-OPD terkait yang lalu menyusun dan melaksanakan kegiatan sesuai tupoksi masing-masing terkait pangan. “Jangan bikin kegiatan di luar data itu, supaya kita mandiri (pangan),” ingatnya.

Terkait itu, dia mengatakan instansinya berupaya agar Indeks Ketahanan Pangan Papua Barat naik dari 36,77 persen jadi 40 persen di 2020 nanti. Angka ini masih di bawah indeks nasional yang 50,77 persen.

“Kita susun strategi kebijaan mempercepat ketersediaan dan penanganan daerah rawan pangan, ketercepatan keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan lokal,” tandasnya.(an/dixie)