2 Atlet Renang Papua Barat Lolos PON XX Papua

Dengan persiapan dan fasilitas yang sangat minim, kontingen Renang Papua Barat mampu meloloskan 2 atletnya ke PON XX tahun 2020 di Papua.

Mereka lolos ke PON setelah mampu melewati limit waktu yang ditetapkan PB PRSI dalam kualifikasi PON XX Papua dan Seleksi Akhir Tim Renang SEA Games 2019.

Kualifikasi di Aquatic Center Komplek Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (26/09/2019) itu diikuti 1255 perenang dari mulai kelompok umur 1 sampai dengan senior dari seluruh provinsi di Indonesia.

Manajer Tim Renang Papua Barat, Charles Jembise pada papuakini.co mengungkapkan, dari tiga atlet yang dibawa PRSI Papua Barat ke Jakarta, dua atletnya mampu membuat kejutan.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Ini prestasi yang luar biasa dari anak-anak kita. Catatan waktu mereka sangat baik. Dari 3 atlet yang kami bawa 2 atlet kami masuk PON untuk 3 nomor,” ungkapnya bangga.

Untuk gaya bebas 100 meter senior putra, Papua Barat meloloskan Andarias Manggraprow dan Muhammad Amris. Sementara untuk gaya kupu-kupu 50 meter, Muhammad Aris kembali lolos PON.

Selain di nomor 100 meter bebas senior putra, Andarias Manggaprow dan Muhammad Amris juga lolos PON di nomor 50 meter gaya bebas senior putra.

Hasil ini akan lebih maksimal apabila waktu latihan dan fasilitas latihan atlet lebih memadai.

2 Atlet Renang Papua Barat Lolos PON XX Papua
Tim renang Papua Barat (2, 3, dan 4 dari kiri) saat akan bertarung di nomor 50 meter gaya bebas senior Putra.

“Sempat kita coba hanya sebatas latihan melompat saja, karena kolam renang di Manokwari tidak ada fasilitas pijakan lompat. Bila 6 bulan atau 1 tahun saja kita berlatih, saya yakin hasilnya akan gila. Bakat sudah dimiliki anak-anak. Kita perlu mantapkan teknik saja,” tutur Jembise optimis.

Satu atlet lainnya, Charles Rouw, belum melewati limit yang ditentukan PB PRSI di semua nomor. Walau demikian, dia terus memberikan motivasi pada Rouw untuk tetap giat berlatih.

“Untuk Charles Rauw kita terus memberikan motivasi. Saya yakin dengan jam terbang yang terus ditambah dan latihan rutin, prestasi pasti akan diraih,” tutur Jembise.

Pelatih Kepala Tim Renang Papua Barat, Beny, mengungkapkan rahasia tim renang Papua Barat bisa lolos ke PON, yang ada pada semangat para atlet Papua Barat.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Saya sebagai pelatih selalu semangati mereka dengan keterbatasan yang ada, sehingga membuat mereka semangat dan tidak membuat mereka tertekan,”kata Beny.

Sebagai persiapan menuju PON XX, Beny akan lebih mempertajam limit waktu para atlet dengan terus berlatih, dan mengikutkan para atlet di beberapa kejuaraan renang.

“Kita sudah masuk PON. Tinggal nanti kita akan pertajam limit, dengan latihan dan TC lagi dengan fasilitas yang mumpuni. Kita juga akan mengikutsertakan atlet di ajang Indonesia Open Desember mendatang, sehingga atlet kita akan berhadapan langsung dengan atlet-atlet pelatnas dan luar negeri,” tandas Beny.(why)