Anggota DPRD Teluk Bintuni dari Partai Golongan Karya (Golkar) Ayor Kosepa mengajak masyarakat menggunakan platform media sosial untuk diskusi sehat, yang bersandar pada kebenaran dan keakuratan sumber informasi serta ukuran-ukuran logis dalam membangun argumentasi.
Dia mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat pengguna medsos yang mayoritas berisi pengkultusan, puja-puji, dan debat kusir yang mengarah pada kebencian antara satu pendukung dengan pendukung lainnya.
“Ini tahun politik. Baru saja kita melewati Pileg dan Pilpres. Tak sampai setahun lagi kita akan memilih bupati dan wakil bupati. Saya mendorong terutama para pemuda untk mengisi ruang-ruang publik, terutama platform medsos dengan diskusi-diskusi yang sehat,” tuturnya.
Yang dimaksudnya dengan sehat adalah menghindari puja puji, mengkultuskan, apalagi mengungkapkan kebencian pada lawan diskusi yang tidak sependapat.
“Mari kita bermedsos dengan bijak. Kalau kita terpesona dengan peristiwa monumental, lantas kita berkoar-koar bahwa itulah prestasi, maka kita akan terperangkap pada pengkultusan. Pengkultusan itu anaknya kebodohan, dan kebodohan itu anaknya kemiskinan,” tutur pemuda asal Tomu ini.
Legislator dari Dapil 3 Bintuni ini kemudian mengimbau para elit politik di Bintuni untk menjaga stabilitas politik dan keharmonisan kehidupan sosial warga.
“Mari kita laksanakan pendidikan politik yang baik pada masyarakat, karena itu tugas yg diberikan konstitusi pada kita sebagai politisi,” tandasnya.(***/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››