Gedung DPR dan MRP Papua Barat yang rusak akibat aksi anarkis di Manokwari medio Agustus 2019 lalu akan dibangun kembali di lokasi baru.
Ini dikatakan Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani menjawab pekerja pers usai penyambutan Presiden Joko Widodo di Bandara Rendani, Manokwari, Minggu (27/10/2019).
Anggaran pembangunannya masuk dalam alokasi Rp147 M yang disediakan pemerintah pusat untuk berbagai fasilitas pemerintah yang rusak dalam aksi anarkis itu.
Dana tersebut belum termasuk fasilitas-fasilitas pemerintah yang rusak di Fakafak seperti Pasar Tumburuni dan Lapas serta gedung DPR Kota Sorong. “Kita masih tunggu RAB (Rencana Anggaran Biaya, red) dari Fakfak dan Kota Sorong,” ujar Wagub.
Wagub kemudian mengatakan sangat mengapresiasi Presiden yang melakukan kunjungan kerja pertama di awal periode keduanya ke Tanah Papua.
Kunjungan tersebut diharapkan dapat memperlancar konektivitas di Papua Barat melalui pembangunan infrastruktur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden yang berkunjung ke Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak, menyatakan akan membangun infrastruktur di sana.
Wagub berharap hal serupa juga terjadi di wilayah ainnya, seperti di Distrik Yamur, Kaimana. Di sana warga yang mau ke ibukota Kaimana harus menempuh perjalanan sangat panjang. Dari Yamur mereka harus terbang ke Nabire di Provinsi Papua, lalu naik longboat Potisori, lalu naik mobil ke ibukota Kabupaten Kaimana. “Panjang sekali perjalanan,” tegas Wagub.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››