Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Berhasil Terapkan Obor Pangan Lestari

Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat berhasil menerapkan program Obor Pangan Lestari (OPAL) dari Kementerian Pertanian melalui Badan Ketahanan Pangan Pusat.

Ini tampak dari panen kangkung yang ditanam secara hidroponik di halaman kantor instansi tersebut. Selain kangkung di lahan itu juga ditanam pitsay (sawi putih), selada, pare, ketimun, melon, dan semangka yang juga akan panen dalam waktu dekat.

Penanaman itu merupakan contoh bagi masyarakat untuk pemanfaatan lahan pekarangan mereka, baik di rumah maupun kebun, untuk meningkatkan asupan gizi mereka.

Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Berhasil Terapkan Obor Pangan Lestari
Seorang staf Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat di laha tanaman hidroponik Obor Pangan Lestari.

Menurut Mohammad Patiran, Kepala Bidang Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, program OPAL ini juga dilakukan di Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Sorong Selatan, dan Kabupaten Sorong.

“Anggarannya masing-masing Rp50 juta,” jelas pria yang juga Pejabat Pembuat Komitmen anggaran APBN Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat itu.

Yang sudah terealisasi pekerjaannya adalah di provinsi, Kabupaten Sorong dan Sorsel, sedangkan yang sedang proses pencairan pengerjaan di Kabupaten Tambrauw dan Teluk Bintuni.

Itu yang di bawah pengawasan Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, di bawah koordinasi Pak Kepala Dinas. Yang di instansi lain trkait kehutanan dan perkebunan dikoordinir instansi masing-masing,” jelasnya.

Dia berharap keberhasilan program ini bisa membuat pemerintah pusat mengucurkan anggaran lebih agar nantinya masyarakat bisa juga menanam phon buah tahunan seperti rambutan, mangga, dan durian, serta juga bisa beternak ayam, kelinci, ayam, babi, dan sapi.(an/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››