Kerjasama yang dijalin Dinas PU Papua Barat dengan Bank Papua terkait fasilitas kredit usaha untuk para pengusaha Orang Asli Papua ternyata memiliki tujuan lebih dalam: memutus mata rantai jaringan para tengkulak.
“Kita telah kesepakatan perjanjian kerjasama dengan Bank Papua. Bank Papua berikan bantuan lunak bersifat kredit bagi OAP, agar OAP tidak berharap pada para tengkulak. Kita putuskan jaringan itu,” ujar Kepala Dinas PU Papua Barat Heri GN Saflembolo pada papuakini.co, Selasa (29/10/2019).
Seperti diberitakan papuakini.co sebelumnya, Bank Papua memberikan fasilitas kredit pekerjaan yang diperoleh pengusaha OAP dari Pemprov Papua Barat. Bank Papua membantu 30% dari plafon anggaran pekerjaan pada para pengusaha OAP. Jadi, misalnya, plafon anggaran pekerjaan Rp100 juta, maka pengusaha OAP bisa dapat Rp30 juta sebagai modal awal pekerjaan.
Saflembolo menegaskan kredit itu merupakan bantuan resmi, sehingga saat pengusaha OAP dapat pekerjaan mereka bisa langsung miliki modal awal kerja. “Hari ini selesai administrasinya, hari ini juga pengusaha OAP bisa dapat uang kredit usaha,” tuturnya.
Pemberian pekerjaan dan fasilitas kedit itu merupakan bagian dari upaya Pemprov Papua Barat untuk memberdayakan masyarakat dan pengusaha OAP.
Terkait itu, Saflembolo mengingatkan para pengusaha OAP untuk memanfaatkan fasilitas tersebut untuk memaksimalkan dan mengoptimalkan pekerjaan mereka.
“Ini kerjasama pertama Dinas PU Papua Barat dengan Bank Papua. Saya harapkan pengusaha OAP manfaatkan sebaik-baiknya untuk kelancaran pekerjaan yang didapat, agar kerjasama bisa terus terjalin,” tandas Saflembolo.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››