Kajari Manokwari Banjar T Nahor mengingatkan masyarakat Manokwari untuk menjadikan perbedaan untuk kekuatan bukan untuk perpecahan.
“Suku, agama, rambut, kulit ciptaan Tuhan yang harus kita syukuri, syukuri, syukuri,” ujar Kajari di hadapan para peserta jalan santai HUT ke-121 Manokwari, Jumat (01/11/2019).
Kajari yang sudah bertugas di Manokwari selama satu tahun 10 hari tersebut mengingatkan bahwa tanpa kedamaian maka kita semua tak bisa menikmati keindahan ciptaan Tuhan.
“Dari Sabang sampai Merauke, jadikanlah kedamaian itu indah,” pesan Kajari yang sebelumnya bertugas di Nabire selama tiga tahun itu.
Kajari juga mengingatkan jangan sampai ada provokator di Manokwari. “Begitu dia terbang, dia bilang daag daag, saya berhasil. Yang porak poranda saudara dan saya,” tutur Kajari.
Kajari yakin dengan persatuan dan kesatuan serta kedamaian, maka Papua pasti bisa, pasti jaya. Untuk itu, butuh kekompakan, kesamaan visi, misi, pemikiran, dan langkah untuk membangun Tanah Papua, khususnya Manokwari.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››