Pembangunan berbagai rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Papua Barat ternyata hasil ‘todongan’ Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pada Presiden Joko Widodo, melalui Menteri PU dan Perumahan Rakyat M Basoeki Hadimoeljono.
Ini terungkap dalam peletakan batu pertama pembangunan rusunawa Pondok Pesantren Hidayatullah Manokwari oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, Sabtu (23/11/2019).
Menurut Gubernur rusunawa Ponpes ini merupakan hasil permintaannya ke Menteri PUPR, yang mendampingi Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Asmat, Timika, dan Sorong pada 14 April 2018 lalu.
Sebelumnya, permintaan serupa disampaikan Gubernur ke Menteri yang ikut rombongan Presiden dalam penyerahan sertifikat tanah pada masyarakat di Aimas, Kabupaten Sorong, akhir Desember 2017.
Yang diminta dan dikabulkan saat itu adalah pembangunan rusunawa SPGJ (Sekolah Pendidikan Guru Jemaat) di Manokwari yang sudah diresmikan Gubernur pada 26 September 2019 lalu.
Dalam permintaan ini ada peristiwa menarik. Menurut Gubernur, saat itu juga Menteri menelpon Dirjen Perumahan. Kala itu hadir juga Kepala Balai Perumahan yang lalu menelpon Kepala Satker Penyediaan Perumahan Desyarmeda Kilian.
Kilian, cerita Gubernur, datang ‘hosa hosa’ (napas memburu) karena harus mendaki bukit ke hotel tempat menteri menginap lantaran mobil tak bisa tembus lagi ke hotel itu.
Di lokasi itu Kilian diberi arahan dan diminta untuk melengkapi persyaratan.
‘Todongan’ tak berhenti sampai di situ. Gubernur meminta lagi pembangunan rusunawa saat bertemu Menteri pada 4 November 2019 lalu, sebagai tindaklanjut kunjungan Presiden ke Pegunungan Arfak dan Kaimana dengan singgah di Manokwari.
Permintaan kembali dikabulkan. Hasilnya adalah rusunawa untuk Sekolah Alkitab Manokwari yang akan dibangun tahun depan.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››