107 Warga Binaan Nasrani Lapas Manokwari Diusulkan Dapat Remisi Natal

Lapas Kelas IIb Manokwari mengusulkan 107 warga binaan Nasrani untuk dapat remisi Natal.

“Semoga dikabulkan,” ujar Kepala Lapas Manokwari Tatang Suherman BcIP SSos, di sela ibadah kasih PKK Papua Barat di lapas itu, Senin (02/12/2019).

Mereka merupakan bagian dari 176 warga binaan Nasrani di lapas tersebut. “Total ada 329 warga binaan,” ujarnya.

Jumlah itu jauh melampaui kapasitas Lapas Manokwari yang hanya bisa menampung 140 warga binaan.

Walhasil berbagai kendala pun dihadapai Lapas seperti kekurangan air bersih untuk MCK dan masak karena tiga sumur yang ada tak mampu memenuhi kebutuhan, plus kemarau panjang.

Hal tersebut disiasati ayah dua anak ini dengan membeli air dari warga pemilik mata air dekat Lapas.

“Setiap hari rata-rata dua tangki air. Ini tak ada mata anggarannya. Syukurlah bisa disiasati sampai sekarang,” ungkap alumni Universitas Indonesia dari ikatan dinas tersebut.

Tak ada masalah air minum karena ada kontrak pengadaan air galon untuk Lapas dan warga binaannya.

Dengan segala keterbatasan tersebut Lapas Manokwari aman saat kericuhan melanda Tanah Papua beberapa waktu lalu, kala dua Lapas dibakar massa.

“Terima kasih pada warga binaan Lapas Kelas IIb Manokwari,” tutur pria yang sebelumnya bertugas di Makassar itu.

Terkait pembinaan, Lapas terus melakukan pelatihan pada warga binaan sesuai minat dan bakat masing-masing, di mana uang hasil kerajinan warga binaan diterima langsung oleh warga binaan juga.

“Tahun depan kami berencana jalin kerjasama dengan Balai Latihan Kerja Papua Barat untuk melatih para warga binaan,” tandasnya.(an/dixie)

Click here to preview your posts with PRO themes ››