Pesan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam perayaan natal bersama ikatan PW 11 Meyah di Kampung Saubeba, Rabu (4/12/2019) pagi tadi cukup sejuk dan menggugah hati. Beliau berbicara soal keberagaman dan perbedaan suku, agama di tanah Arfak.
Kata Gubernur, Tuhan memakai orang lain untuk menginjil di tanah Papua hingga akhirnya orang Arfak bisa beriman.
“Kita dari hidup gelap menjadi terang, dari tidak beriman sampai memiliki iman, bisa membaca juga menulis. Maka kita juga harus menghargai dan menghormati semua suku dan semua orang yang ada di sini,” kata Gubernur.
Menurutnya, sebagai orang Arfak mereka harus melanjutkan apa yang dimulai dan diletakkan orang tua mereka.
“Barens, Irogi dan Lodewijk mereka terima semua orang dan kita juga harus terima mereka. Semua yang datang dan tinggal bersama dengan kita salah satunya karena Injil,” ujarnya
Untuk itu, hidup berdampingan dan saling menghargai satu sama lain harus terus terjalin di daerah ini.
“Coba saja Ikuti sepanjang di Manokwari. Beragam suku bisa kita lihat disini. Mereka hidup berdampingan sejak dulu. Maka itu harus terus terjaga,” pesannya.(an/njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››