Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan sangat tepat dan pelaksanaan Rakerda III Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat mengambil lokasi di Kabupaten Kaimana.

“Penentuan lokasi ini bukan sesuatu yang dibuat-buat karena alasan penentuan Kaimana akan berdampak pada umat Islam, dan juga kedamaian serta persatuan bagi seluruh umat bergama di Kabupaten Kaimana,” ujar Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan saat membuka Rakerda III MUI Papua Barat di Gedung Pertemuan Krooy, Kaimana, Jumat (13/12/2019).

Kata Gubernur, Mohamad Lakotani yang merupakan wakil Gubernur Papua Barat dan ketua MUI Papua Barat Ahmad Nausrau merupakan putra terbaik yang berasal dari Kaimana. Jadi, Kaimana dengan julukan kota Senja merupakan kota yang mampu melahirkan para pemimpin di Papua Barat.

Thema “pengukuhan Islam wasathiyah (moderat) untuk membangun Papua Barat yang aman, sejahtera dan bermartabat” juga sangat tepat dengan kondisi yang ada saat ini.

“Thema ini saya maknai sebagai semangat umat Islam untuk berada pada posisi tengah yang tidak ekstrim kiri maupun kanan, serta menunjukan keberagaman sesuai dengan nilai-nilai agama,” ungkapnya.

Untuk itu, Gubernur berpesan agar Rakerda III MUI tidak sekadar seremonial, melainkan mampu melakukan evaluasi kinerja dan juga melahirkan program-program baru di tahun berikutnya.(an/njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››