Dinas Kesehatan Papua Barat berupaya agar RS Papua Barat bisa operasional secepatnya. Salah satu dengan menyediakan empat fasilitas dasar pelayanan kesehatan anak, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan.
Ini dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Papua Barat, Otto Parrorongan, menjawab pekerja pers sebelum dimulainya rapat paripurna DPR Papua Barat di hotel Aston Niu, Manokwari, Rabu (18/12/2019).
Sejalan dengan itu akan dilakukan pengadaan peralatan medis secara bertahap, di mana di RAPBD 2020 diusulkan anggaran sekira Rp28 M, sudah termasuk pembangunan infrastruktur RS.
Terkait tenaga medis, Kadis mengatakan masih ada yang disekolahkan, ada pula yang sudah selesai dan kini dititipkan di berbagai rumah sakit dan puskesmas di Papua Barat. Mereka akan ditarik saat RS operasional nanti.
Kadis juga mengatakan ada pengajuan usulan 280 CPNS kesehatan.(dixie)
RS Papua Barat,
Kepala Dinas Kesehatan,
Otto Parrorongan,
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Otto Parrorongan
rs maksimalkan supaya cepat operasional
alat memadai
mudah midahan tahun depan beli secara bertahap karena mahal
ada bbrp infrastruktur lagi yang perlu dibangun
anak, dalam, kebinanan dan kandungan
nanti informasikan
anggaran 2020 28 M khusus rumah sakit
infrastruktur dan peralatan
masih banyak yang harus dibangun
siapkan empat dasar spy operasional dulu
tenaga medis yang disekolahkan
ada bbrp dokter ahli sudah selesai dititpkan di nernagai rumahsakit dan puskesmas
tarik lagi saat sudah operasional
tahun lalu ajukan 280 lowongan ke Pemprov.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Papua Barat, Otto Parrorongan
Click here to preview your posts with PRO themes ››