Pertemuan perwakilan warga Merdei, Teluk Bintuni, terkait pembangunan jembatan Merdei diwarnai pertanyaan unik, saat seorang peserta menanyakan kapan pembangunan akan dilakukan dan siapa kontraktornya.
Gubernur menjawabnya dengan gamblang.
“Apakah yang diperlukan masyarakat adalah kontraktor atau jembatan dibangun? Karena siapa pun yang mengerjakan jembatan tersebut pasti melalui lelang. Sesuai aturan, semuanya melalui proses lelang, sehingga siapa yang memenuhi syarat maka dia lah yang menang tender,” ujar Gubernur.
Seperti dilansir Bagiuan Humas Pemkab Teluk Bintuni, Gubernur mengatakan itu dalam pertemuan dengan Kepala Distrik dan sejumlah tokoh Distrik Merdei di sebuah hotel di Bintuni, Sabtu (18/01/2020).
Sebelumnya, menjawab peserta pertemuan, Gubernur menyatakan Pemprov melalui Dinas PU dan Perumahan Rakyat mengalokasikan anggaran Rp10 M untuk tahap pertama pembangunan jembatan tersebut.
“Saat pembangunan (jembatan Merdei) dimulai saya akan ke sini,” tutur Gubernur.
Gubernur lalu mengatakan DPA akan diserahkan akhir Januari ini, disusul dengan lelang pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan termasuk jembatan Merdei.
Gubernur kemudian mengimbau masyarakat menjaga keamanan kontraktor dan membuang sifat-sifat kurang bagus, serta harus bersatu sebagai keluarga besar Arfak agar pembangunan yang dilakukan instansi vertikal, Pemprov, dan Pemkab Teluk Bintuni berjalan baik.
“Untuk ruas Merdei, masyarakat berdoa karena sebelum akhir 2022 cor jalan beton akan diselesaikan,” tandas Gubernur.(***/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››