Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan langsung memanggil pihak Satpol PP Papua Barat, Rabu (29/01/2020) pagi tadi untuk memperjelas persoalan serta tuntutan pegawai honorer yang mereka sampaikan dalam aksi di Kantor Gubernur, Senin kemarin.
“Satpol adalah OPD strategis karena menyangkut instansi penegak Perda. Jadi, harus benar benar diberdayakan. Makanya Gubernur panggil mereka untuk mendengar apa yang mereka sampaikan,” ujar Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, yang dikonfirmasi terkait hasil Rapat, siang tadi.
Kata dia, dalam rapat itu, apa yang menjadi penyampaian tim Satpol  secara gamblang sudah dijawab Gubernur, di mana Gubernur meminta ke depan pimpinan Satpol harus perhatikan hal-hal yang menjadi perhatian tersebut. Soal laporan dugaan penyelewengan anggaran, Gubernur memerintahkan Inspektorat untuk segera menindaklanjutinya.
“Tadi Pa Gubernur langsung minta ditindaklanjuti. Rapat tadi juga dihadiri kepala keuangan, BKD dan Inspektorat,” ungkapnya.
Untuk pergantian pejabat sebagai mana permintaan honorer dan ASN Satpol, Gubernur mengatakan ada  mekanisme yang  mengatur dan perlu dilalui.
“Untuk pejabat Eselon III dan IV tidak masalah kalau langsung diganti. Tapi untuk pejabat Eselon II ada mekanismenya. Ini jadi masukan dan pertimbangan Gubernur ke depan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tandasnya. (an/njo)

Click here to preview your posts with PRO themes ››