Asap mesin genset diduga kembali jadi penyebab meninggalnya Zimran, karyawan sebuah toko di Kabupaten Teluk Bintuni, Jumat (14/02/2020).
Selain almarhum, pemilik toko, Zendi Pratama, dilaporkan dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Bintuni.
Seperti diberitakan papuakini.co peristiwa serupa merenggut empat nyawa di Bintuni pada 24 Juni 2019 lalu.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey menerangkan, kronologi ditemukannya korban meninggal dan kritis itu berawal dari kecurigaan Anti, karyawan toko tersebut, yang mendengar suara genset di dalam toko.
“Sekira pukul 08.00 WIT, Anti ke toko namun pintu masih tutup. Dia curiga masih ada bunyi genset. Zendi ditelepon tapi tidak diangkat. Anti kemudian melapor ke anggota yang berjaga di salah satu bank di dekat toko tersebut,” ujarnya.
Anggota bersama security bank lalu mendobrak pintu toko dan mendapati dua mesin genset dalam keadaan hidup dan melihat Zimran dan Zendi terkapar.
“Zimran terbujur kaku dan tidak bernyawa tidak jauh dari genset. Sedangkan Zendi terbujur lemas di lantai dua,” jelasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››