Freddy Thie, bakal calon bupati Kabupaten Kaimana, akhirnya buka suara soal siapa sosok yang akan mendampinginya di Pilkada 2020 ini.
“Jadi kalau dengan kita penyampaian visi misi di Golkar kan sudah kita berdua. Itu secara politik bacaan sudah jelas. Tinggal kita cari waktu yang tepat untuk deklarasi,” ujarnya.
Dia mengatakan proses dengan partai koalisi seperti PAN, PPP, dan Gerindra untuk menentukan sosok pendampingnya sudah dilakukan.
Ketika itu ada beberapa figur Muslim asli Kaimana yang diusulkan. Namun rata-rata nama-nama tersebut sama, yakni sudah ikut mendaftar di beberapa partai politik yang punya keinginan maju sebagai 01, sehingga otomatis tidak bisa lagi komunikasi dengan baik.
“Pilihan ini tidak mungkin semua orang puas. Namun pilihannya sudah jelas ke Hasbullah. Artinya kalau saya mau katakan, sudah 99 persen. Tinggal mungkin ada hal-hal kecil yang berkaitan dengan Pak Abdul Rahim mau maju, maka harus dibicarakan di intern keluarga dulu,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Kaybus ini mengatakan pembicaraan intern keluarga sangatlah penting untuk menjawab polemik yang berkembang di masyarakat. Misal, majunya Hasbullah memecah belah keluarga dan lain-lain.
“Sepenuhnya kami serahkan ke keluarga. Jadi kita tunggu setelah ada pembicaraan dan keputusan di keluarga dulu, baru kita deklarasi,” ungkapnya.
Dia memilih Hasbullah karena orangnya penuh ketegasan, jujur dan siap berbicara kebenaran di atas negeri ini.
“Jujur, kalau lihat materi, dia ini kosong, tetapi yang saya lihat dia anak asli Papua yang punya ketegasan dan siap bicara kejujuran dan kebenaran. Artinya hari ini dia tidak punya rumah, maupun mobil, padahal kalau kemarin dia mau pilih uang kan bisa, tetapi dia pilih lebih baik saya miskin dari pada harga diri saya dijual,” paparnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Pengusaha sukses ini mengatakan jadi Bupati Kaimana bukan tujuan akhir baginya, karena yang lebih penting adalah bagaimana mengkaderkan anak-anak asli Kaimana agar ke depan mampu duduk di kursi ini.
“Saya mau kaderkan anak asli di negeri ini jadi tuan di negeri sendiri. Hanya karena saya punya kerinduan sebagai anak yang lahir di sini, besar di sini, dapat rejeki dan berkat di sini, maka saya punya tanggungjawab juga untuk membangun negeri ini,” ungkapnya.
Kaybus mengklaim hasil survei Carta Politika pada bulan Januari lalu jelas menunjukkan bahwa dia lebih unggul dari kandidat yang lain.(yos)