Siswa SMPN 1 Teluk Arguni, Kabupaten Kaimana, Papua Barat menyumbang solar untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Ini dilakukan untuk latihan para siswa karena listrik hanya mengalir di malam hari.
“Listrik desa di sini hanya menyala saat malam. Tidak mungkin kami minta murid ke sekolah di malam hari. Untuk itu, kami sudah kumpul orang tua murid dan sampaikan pada mereka agar kalau bisa satu murid sumbang satu liter minyak setiap hari untuk latihan,” ujar Yostince Meigi, Kepala SMPN 1 Teluk Arguni.
Dia mengatakan ada 33 siswa-siswi yang akan menjalani UNBK. “Anak-anak sudah siap. Kami juga sudah simulasi. Kendalan adalah ketersediaan minyak solar untuk mesin (genset) diesel,” tutur wanita yang sudah tiga tahun jadi kepala sekolah ini.
Solar tersebut, menurutnya, sangat penting untuk menyalakan listrik saat siang hari dengan maksud untuk melatih murid.
Untuk fasilitas penunjang UNBK sudah tersedia 30 komputer dan jaringan internet yang memadai serta siap untuk digunakan.
Wanita asli teluk Arguni ini lalu berharap dana yang diperuntukkan untuk asrama bisa segera dicairkan, mengingat UNBK sudah dekat. Apalagi asrama SMP itu dihuni 56 orang siswa maupun siswi.
“Saya berharap supaya dana asrama dikucurkan, karena kita mau paksanakan anak-anak untuk les juga salah-salah, karena makan mereka juga kurang bagus di asrama. Memang ada makan, beras dan minyak goreng, tetapi tidak mungkin hanya itu saja. Jadi tolong disampaikan ke pihak berwenang, apalagi ini mau UNBK. Saya dan bendahara tadi baru cek ke bank tetapi dananya belum masuk,” ungkapnya.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
UNBK SMP akan digelar pada 20-23 April 2020, dan UNBK susulan pada 29-30 April 2020.
Teluk Arguni merupakan distrik (kecamatan) di Kabupaten Kaimana yang bisa ditempuh dengan perahu motor tempel. Waktu tempuh 1,5-3 jam tergantung kekuatan motor tempel yang digunakan. Jika pakai 15 PK dua unit, sekira 3 jam, sedangkan 40 PK dua unit bisa 3 jam.(yos)