Mahasiswa asal Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang kuliah di Jayapura, Papua meminta perhatian Pemkab Maybrat atas dampak ekonomi mahasiswa di tengah pandemi Covid-19.
Korwil Ayamaru Raya, Yohoswa Kareth, dalam rilisnya mengatakan anggaran Rp43 M untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Maybrat cukup besar.
“Disayangkan jika tidak bisa mengakomondir bantuan bapok maupun tunai pada pelajar Maybrat di Jayapura,” tulisnya.
Menanggapi itu, pemuda intelektual Maybrat, Jansen Prevedia Kareth via ponselnya meminta Pemkab memberi perhatian seimbang antara keberlangsungan hidup masyarakat dan mahasiswa yang belajar di luar Maybrat.
“Perkuliahan memang dari rumah/asrama. Tapi bukan berarti mereka tidak ada kebutuhan. Makan minum itu adalah kebutuhan wajib (maksudnya pokok, red) setiap hari,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybat, Kone Kambu belum berhasil dikonfirmasi karena ponselnya, 0813****3880 tidak aktif saat dihubungi siang hingga sore Rabu (29/04/2020) tadi.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››