Pernyataan pers terkait diinformasi pencalonan bakal bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni melalui Partai Golkar juga disampaikan Sekretaris Golkar Teluk Bintuni, Moh Ramli.
Ramli dalam keterangan pers yang diterima papuakini.co Senin (15/06/2020) menuliskan, pengurus Golkar Teluk Bintuni langsung menggelar rapat pada Sabtu (13/06/2020) malam untuk menyikapi hal itu.
Rapat tersebut dihadiri oleh pengurus Partai Golkar yang berada di Bintuni, termasuk Erwin Beddu Nawawi, Bendahara sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Teluk Bintuni.
Rapat menyimpulkan bahwa berbagai informasi, pendapat, pernyataan, yang disebar di dunia maya, merupakan disinformasi alias informasi tidak benar karena tidak sesuai fakta.
Dia lalu menegaskan tidak benar bahwa Partai Golkar menolak berkomunikasi atau menghindari komunikasi.
Dia mengatakan dua surat, tertanggal 20 Maret 2020 dan 12 Juni 2020, yang diklaim dikirimkan dan ditolak Golkar Teluk Bintuni pada faktanya tak pernah diterima Golkar Teluk Bintuni karena tak ada tanda terima surat, atau minimal tercatat dan teragendakan.
Dia juga menepis klaim bahwa tim kerja PMK2 berusaha menemui Bendahara Golkar Teluk Bintuni di kediamannya pada 10 Juni 2020.
Menurutnya, hari itu sekira pukul 18.30, Erwin Beddu Nawawi, hanya sempat melihat beberapa anggota Tim Kerja PMK 2 di depan rumahnya saat dia hendak mandi.
Dia lalu mengatakan perwakilan tim kerja PMK 2 sama sekali tidak menyampaikan maksud dan tujuan keberadaan mereka di halaman rumahnya, dan hanya sebatas say hello.
Sehabis sholat Isya, Erwin ke luar rumah dan mendapati mereka sudah tidak berada di depan rumahnya.
Terkait tim PMK 2 yang disebut bertemu dirinya Ramli membenarkannya. Dia mengatakan ditemui perwakilan Tim Kerja PMK 2, Leonardo Asmorom dkk sekira pukul 20.00 WIT.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Saat itu mereka memberitahukan secara lisan tanpa surat permintaan audiensi. Dia menjawab pemberitahuan lisan itu dengan mengatakan akan koordinasi dulu dengan pengurus lainnya, bukan menolak.(wan)