Pengurus Koperasi Produsen Sawit Arfak mengeluhkan Medco terkait harga pembelian sawit petani.
“Jual ke Medco harga tak sesuai seperti yang ditetapkan pemerintah. Jawaban mereka jika tak mau, jual saja ke Pasar Sanggeng atau Wosi,” ujar Dorteus Paiki dari Koperasi Produsen Sawit Arfak Sejahtera.
Dorteus tak menjelaskan berapa harga yang ditetapkan pemerintah dan berapa harga yang ditawarkan Medco.
Dorteus mengatakan ini di hadapan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Plh Bupati Manokwari Edi Budoyo dalam peninjauan lokasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kampung Waseki Indah, Distrik Masni, Manokwari, Rabu (17/06/2020).
Kondisi ini membuat hanya sekira 2,5 persen hasil sawit dari sekira 10 ribu petani plasma yang terjual.
“Jadi sekira 90 persen petani kami kehilangan pekerjaan,” ungkapnya.
Upaya mengatasinya adalah, selain peremajaan 1500 hektar sawit di 2020 ini, adalah mendirikan pabrik kelapa sawit.
Rencana itu, menurutnya, sudah disampaikan ke Wapres dan Mentan medio Februari lalu.
Wapres, menurutnya, mengatakan bisa dilakukan dengan menggunakan dana infrastruktur, serta memenuhi semua persyaratan untuk dirikan pabrik kelapa sawit sampai CPO dan turunannya.
Untuk itu, koperasi meminta bantuan Pemprov dan Pemkab Manokwari untuk pengurusan syarat-syarat tersebut yang butuh anggaran cukup besar.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››