Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Dr dr Terawan Agus Putranto SP RAD akan membantu mempromosikan tawaran Pemprov Papua Barat atas permintaan tenaga dokter spesialis.
Ini dilakukan setelah Pemprov Papua Barat menambah tawaran honor bulanan kepada dokter yang bersedia.
Awalnya, penawaran dibuka dengan harga Ro50 juta per bulan, namun belum ada dokter yang berminat. Pemprov lalu menaikan tawaran Rp75-80 juta per bulan.
“Kami akan bantu mempromosikan kepada para dokter dengan tawaran honor ini. Kita akan bantu melalui jalur yang ada,” ujar Menkes dalam Kunker di Manokwari-Papua Barat, Selasa (07/07/2020).
Kata Terawan, saat ini Kementerian Kesehatan tidak memiliki kewenanganan untuk menempatkan dokter di daerah. Kewenangan itu hilang setelah Perpres No 47/2017 digugat.
Meski demikian, kata Terawan, ada jalur yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi permintaan Pemprov Papua Barat.
“Jalurnya nanti kami cek relawan yang ada soal dokter spesialis paru, anestesi dan sebagainya. Di BPSDM juga kami akan cek. Bahkan, kami juga akan cek di jalur Nusantara Sehat. Kami bisa dorong dari situ,” ungkapnya.
Dia lalu mengatakan tawaran Rp75-80 juta per bulan untuk dokter yang bersedia ini menunjukan kesungguhan masyarakat Papua Barat untuk bisa menerima dokter spesialis.
“Saya salut dan sangat menghargai upaya dan kesungguhan ini. Akan saya sampaikan,” tegasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››