Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melakukan panen ubi jalar di Kelurahan Matawolot, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Rabu (08/07/2020).
Gubernur menegaskan program pangan lokal sangat penting untuk ketahanan pangan di Papua Barat, sekaligus mengantisipasi kekurangan pangan di sentra produksi luar Papua Barat.
Itu sebabnya salah satu langkah yang ditempuh Pemprov adalah program padat karya pertanian, di mana masing-masing daerah menanam pangan lokal sesuai sumberdaya masing-masing daerah.
Menurut Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sorong, Joni Penda, lahan seluas 54 hektar itu dirancang khusus untuk ubi jalar untuk memenuhi kebutuhan Sorong raya.
“Panen tidak serempak. Diatur agar selalu bergantian. Dengan demikian harga ubi jalar di pasar tetap terjaga, sehingga petani tidak rugi,” bebernya.
Program ini berasal dari APBN, APBD Pemprov, dan APBD Kabupaten Sorong. “Terima kasih pada Pemprov karena anggaran program ubi jalar ini tidak kena refocusing anggaran,” tuturnya.
Selain panen ubi jalar, sebelumnya Gubernur meninjau lokasi pengolahan sagu dan laboratorium mini MA-11 penghasil pupuk organik kerjasama dengan Bank Indonesia.(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››