Sekira 9000 korban banjir dan longsor Kota Sorong mendapat bantuan dari Pemprov Papua Barat. Bantuan itu termasuk untuk para korban meninggal dunia dan luka-luka.
Itu dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat, Derek Ampnir, dalam laporannya ke Gubernur Papua Barat di Kota Sorong, Kamis (30/07/2020).
Menurutnya, ada enam korban jiwa banjir pada 16 Juli 2020 dan banjir susulan. Selain itu ada sembilan korban luka-luka akibat banjir itu.
Para korban meninggal dunia itu mendapat bantuan masing-masing Rp10 juta yang diberikan ke keluarga atau ahli warisnya, sedangkan yang luka-luka dapat bantuan perawatan rawat jalan masing-masing Rp5 juta.
Semua korban meninggal itu diharapkan penanganan Pemkot Sorong melalui Walikota Sorong Lambertus Jitmau dan instansi terkait untuk pengurusan surat kematian, lalu disampaikan ke BPBD Papua Barat sebagai pertanggungjawaban.
Selain itu, juga diberikan bantuan lainnya yaitu beras 53,4 ton, perlengkapan anak sekolah 44 paket, dana untuk keluarga 200 paket, perlengkapan keluarga berupa family kit 150 paket, selimut 250 lembar, perlengkapan bayi 200 paket, matras 120 lembar, dan tenda gulung 30 lembar.
Selain bantuan banjir dan longsor, Gubernur juga memberikan bantuan terkait Covid-19 berupa 1000 masker dan vitamin.
Bantuan diserahkan simbolis Gubernur Papua Barat ke Walikota sorong Lambertus Jitmau dan korban banjir di Kelurahan Melati Raya, KM 8,5 Klasabi, Kota Sorong(an/dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››