Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau, komitm meningkatkan peran dan fungsinya sebagai lembaga sosial keagamaan yang dituakan dalam komponen umat Islam untuk terus memberikan dukungan bagi pembangunan daerah.
Ini diungkapkannya dalam sambutan prosesi peresmian kantor sekretariat MUI Papua Barat di Jalan Esau Sesa, kawasan Sowi Gunung, Jumat (21/08/2020).
Dalam kegiatan yang turut dihadiri Wakil Menteri Agama sekaligus Waketum MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa’adi, Ahmad menegaskan kehadiran kantor ini menjadi rumah besar sebagaimana visi misi bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat.
Ahmad menyebut Papua Barat memiliki moto satu tungku tiga batu, dimana satu keluarga besar ada tiga agama besar. Landasan toleransi umat beragama itu lahir secara turun temurun.
Hubungan sosial dan ikatan emosional antara Islam dan Kristen bukanlah hal baru di Papua Barat. Toreh sejarah keberadaban di Papua lahir dari kehadiran dua misionaris Injil di Tanah Papua yang masuk di Pulau Mansinam dibantu oleh Sultan Tidore. Ini menunjukkan semangat toleransi dan keberagaman sudah terbangun sejak dulu.
“Kita komit jaga konsep itu. Moto satu tungku tiga batu dalam satu keluarga akan terus dipertahankan,” tandasnya.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››