205 tukik penyu sisik dan 96 tukik penyu lekang hasil penangkaran masyarakat dibantu mahasiswa Unipa dilepas di Perairan Kampung Sibuni, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Rabu (02/09/2020).
Kepala Suku yang juga pemilik hak ulayat, Apner Mandacan mengatakan, 301 tukik itu sudah berumur 1 bulan. Masyarakat menjaga aktivitas bertelur induk penyu selama Januari-Juli.
Tempat penangkaran yang mereka gunakan itu dibangun dengan menggunakan dana kampung, sesuai persetujuannya dengan kepala Kampung Sibuni.
Sementara itu, Plh Bupati Manokwari, Edi Budoyo mengatakan, dari enam dari tujuh jenis penyu di dunia ada di Indonesia. Empat di antaranya ada di Papua Barat, yaitu penyu hijau, lekang, sisik, dan belimbing.
Budoyo mengatakan pemanfaatan pantai Sibuni sebagai tempat konservasi penyu memang harus di perhatikan dan terus dilestarikan. Untuk itu, dia meminta perhatian masyarakat kampung untuk terus melestarikan sumber daya alam hayati.
Dia juga menekankan kepada masyarakat bahwa seluruh jenis penyu, termasuk telurnya, dilindungi karena hampir punah termasuk telurnya.
“Sanksi hukum berlaku untuk itu. Kita tidak ingin penyu punah dari tanah kita, hingga hanya menjadi cerita bagi anak cucu kita,” tandasnya.
Saat ini kelompok swadaya di kampung itu sedang menjaga 210 telur penyu hijau di pesisir pantai tersebut.(njo)
Click here to preview your posts with PRO themes ››