Oleh:
Dixie Tasiam
KPU mengganti semua penyelenggara Pemilu yang punya ‘level’ di bawah lembaga itu yang positif Covid-19. Berbagai berita bertebaran tentang penggantian penyelenggara Pemilu di level PPS dan PPDP setelah terkonfirmasi kena penyakit yang relatif sulit ditangkis dan belum ada obatnya itu.
KPU juga menyatakan calon Pilkada yang positif Covid-19 bisa diganti bila belum sembuh dari penyakit itu setelah menjalani isolasi selama 14 hari.
Belum jelas kriteria apa yang dimaksud KPU dengan pasien sembuh Covid-19 itu, karena Peraturan Kementerian Kesehatan punya kriteria sendiri soal kesembuhan pasien Covid-19, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020.
Pertanyaannya sekarang, bagaimana jika yang positif Covid-19 itu komisioner KPU? Soalnya, setahu saya (mohon diberitahu jika pengetahuan saya kurang), belum ada wacana sama sekali apakah komisioner KPU yang positif Covid-19 itu akan diganti jika masih tetap positif Covid-19 setelah isolasi selama 14 hari.
Saat ini setidaknya ada dua komisioner KPU RI yang positif Covid-19, yaitu Ketua KPU RI Arief Budiman yang dinyatakan positif sejak 18 September 2020, dan komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi sejak 19 September 2020.
Arief Budiman yang masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), sekarang disebut asimptomatik, dirawat dan menjalani karantina di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat mulai Selasa, 22 September 2020. Kondisinya pada 29 September 2020 dinyatakan stabil. Semoga beliau dan Pramono Ubaid Tanthowi cepat sembuh.
Sebelum kedua komisioner itu, komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik juga dinyatakan terinfeksi pada 10 September 2020, lalu dinyatakan sembuh pada 21 September 2020.
Selain para komisioner itu, 32 pegawai Sekretariat Jenderal KPU juga positif Covid-19.
Click here to preview your posts with PRO themes ››
Seperti komisioner KPU RI, belum ada kabar apakah mereka akan diganti atau tidak bila tetap positif bila isolasi 14 hari.
Selain itu, sejumlah komisioner tingkat provinsi dan kota, seperti Provinsi Papua dan Kota Makassar, juga dikabarkan positif Covid-19.
Setali tiga uang, belum ada kabar apakah mereka akan diganti atau tidak setelah tetap positif usai isolasi 14 hari.
Kenapa ya?(*)