Sepatu Terinjak, Bupati Maluku Tenggara Diklaim Marah Besar Petugas Tiket Kapal lalu Minta Kapolres Copot Kapolsek Elat

Bupati Maluku Tenggara, M Thaher Hanubun, dikabarkan memarahi seorang petugas tiket kapal cepat KMP Cantika Inova di ruang VIP kapal tersebut saat akan berlayar dari Elat menuju Langgur, Sabtu (03/10/2020).

Menurut petugas tiket itu, Ny Paraklita Kasihiw-Tanlain, insiden terjadi saat dia tanpa sengaja terinjak ujung sepatu Bupati yang duduk di sandaran kursi dengan kaki menghadap koridor antar kursi kapal.

“Begitu terinjak, saya langsung minta maaf pada Bupati. Bapa, mohon maaf sekali, mohon maaf, beta seng sangaja. Tapi beliau tidak menggubris dan menepis tangan saya. Beliau katakan, kamu tahu nggak saya ini bupati. Ini bupati loh. Kamu injak kaki saya lagi. Saya minta maaf lagi. Saya sampai tiga kali minta maaf, tapi beliau tidak hiraukan,” ujarnya, Minggu (04/10/2020).

Dia kemudian pergi ke pengurus kapal dan mengatakan agar kapal jalan saja, urusan arsip dan uang tiket akan diselesaikan besok.

“Sekembalinya dari situ, saya minta maaf lagi ke bupati yang masih duduk di kursi yang sama. Tapi beliau malah marah ke ajudan dan berkata ajudan nanti saya tempeleng kamu,” tuturnya.

Dia lalu mengisahkan bagaimana insiden sepatu bupati terinjak itu terjadi.

Menurutnya, hal itu berawal saat ada dua orang penumpang pria di kursi belakang ruang VIP yang penuh penumpang memberikan uang padanya untuk membeli tiket. Saat menulis tiket buat mereka, dia melangkah mundur. Saat itu lah kakinya terinjak ujung sepatu Bupati. “Saya lalu berbalik badan dan meminta maaf,” ungkapnya.

Bagaimana dengan kabar bahwa dia menagih uang tiket kapal pada Bupati, seperti dilansir media sebuah online? “Itu tidak benar. Mana mungkin saya tagih tiket kapal ke Bupati?” bantahnya, lalu mengatakan sudah memberitahukan kronologi kejadian versinya ke media online bersangkutan.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Dia juga merasa heran apa hubungan kejadian ini dengan keinginan pihak tertentu  di berita media online itu yang minta agar suaminya, yang adalah Kapolsek Elat, untuk diganti. “Saya sungguh bingung apa hubungannya insiden ini dengan suami saya?” ungkapnya.

papuakini belum berhasil mendapat tanggapan Pemkab Maluku Tenggara melalui Humas Pemkab Maluku Tenggara soal klaim ini. Pesan yang dikirim sempat dibalas sekali, tapi saat disusul dengan pesan upaya konfirmasi, pesan tak dbalas. Telefon berkali-kali tak diangkat.(an/dixie)