Bilang Rita Teurupun Gagal? Baca Keppres 131 Tahun 2015

Politisi Partai Nasdem, Anwar Kamakaula menyebut calon bupati Kaimana, Rita Teurupun SSos sudah berbuat banyak untuk masyarakat Kaimana sejak pertama kali mengabdikan diri di daerah ini.

Hal itu disampaikannya saat berorasi dalam kampanye terbatas yang digelar di kompleks RT 1 Bumsur Kelurahan Kaimana Kota, Jumat (09/10/2020) malam.

“Ada orang katakan bahwa Ibu Sekda ini gagal dalam memimpin Kabupaten Kaimana. Pasti kita semua katakan tidak karena mereka hanya bisa menghujat, menghina dan memprovokasi dengan menyampaikan isu-isu yang tidak jelas,” ujar Ketua Tim Pemenangan pasangan RISMA ini .

Menurutnya, kalau ada yang bilang Rita gagal memimpin negeri ini, maka lebih baik membuka dan membaca Keppres Nomor 131 Tahun 2015. Keppres itu jelas menyatakan Kaimana satu-satunya daerah pemekaran di Papua Barat yang sudah keluar dari kategori daerah tertinggal.

Keppres ini jadi indikator jelas keberhasilan Kaimana yang dikategorikan sebagai daerah maju. “Sebelum tahun 2015 kita masih dikatakan tertinggal. Contoh kasus, di beberapa kampung kita masih ada bantuan tambatan perahu atau tambatan apung karena kita belum ada Kepres. Setelah Keppres itu keluar, kita tidak lagi dapat bantuan-bantuan itu karena dikatakan kita sudah maju,” ujarnya.

Indikator lainya adalah soal pembangunan akses antar kampung. Dalam perspektif ini tentu pemerintah daerah lebih mengedepankan pendekatan kemanusiaan dan rasa keadilan. Sama halnya ketika Presiden Joko Widodo membuka akses jalan di wilayah pegunungan yang menghabiskan anggaran ratusan milliar.

“Kaimana ini sudah berkembang baik dan mari kita ikut memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat kita biar pemahaman politik generasi muda kita kelak yang menggantikan kita akan baik, tetapi juga untuk mencerdaskan seluruh masyarakat di Kaimana,” pesannya.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Dia lalu mengingatkan seluruh simpatisan dan pendukung RISMA serta masyarakat Kaimana untuk memastikan bahwa pada tanggal 9 Desember nanti menjatuhkan pilihannya ke nomor urut 2.

“Orang bilang nomor dua itu tanda-tanda alam. Allah Tuhan kita menciptakan sesuatu di muka bumi ini berpasang-psangan. Kalau Allah sudah mengakui itu apalagi kita. Mari ikut sudah. Dari pada pilih yang ganjil, kita pilih yang genap-genap saja,” tutupnya.(yos)