SMA Unggulan Papua Barat Seperti Taruna Nusantara Semakin Dekat

Langkah Pemprov Papua Barat untuk terus memajukan Sumber Daya Manusia, terutama Orang Asli Papua, terus dilakukan. Ini terbukti dengan ditekennya Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemprov Papua Barat dengan Kementerian Pertahanan melalui Yayasan Pengembangan Potensial Sumber Daya Pertahanan (PPSDP).

Yayasan PPSDP merupakan yayasan pengelola SMA Taruna Nusantara, sebuah sekolah unggulan bentukan TNI yang terkenal di seluruh Nusantara.

MoU itu diteken Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Ketua Yayasan PPSDP, Mayjen (Purn) Musa Bangun, Sabtu (21/11/2020).

Penandatanganan turut disaksikan, antara lain Asisten Bidang Administrasi Setda PB, Reymond RH Yap SE MTP selaku Ketua Tim Kerja Pendirian SMA Unggulan Papua Barat, Kaban Litbang Papua Barat, Kadis Pendidikan Papua Barat, Kepala BPSDM Papua Barat, dan Kaban Penghubung Papua Barat.

Gubernur mengatakan Tanah Papua punya SDA luar biasa tapi SDM masih ada keterbatasan. Untuk itu Pemprov Papua Barat terus berupaya mewujudkan SDM OAP yang mampu bersaing dengan saudara sebangsa setanah air lainnya dalam segala aspek.

“Pemprov Papua Barat melihat semua peluang dan kesempatan untuk mewujudkan impiasn Pemprov dan OAP itu. Siapkan mereka masuk Akpol, Akmil maupun (pendidikan) afirmasi lain di kementerian, termasuk pendidikan luar negeri. Pada akhirnya mereka akan kembali untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan di Tanah Papua,” tutur Gubernur.

Gubernur menegaskan apa yang jadi tanggungjawab Pemprov terkait kerjasama itu akan ditindaklanjuti agar di 2021 nanti sekolah dengan konsep berasrama ini sudah mulai operasi.

Sementara itu, Mayjen (Purn) Musa Bangun mengatakan, gagasan mendirikan sekolah unggulan seperti SMA Taruna Nusantara di Papua Barat merupakan hal visioner untuk membangun SDM Papua Barat ke depan untuk mengejar ketinggalan yang dirasa selama ini

Click here to preview your posts with PRO themes ››

“Nota Kesepahaman akan dilanjuti dengan koordinasi lebih detil secara teknis yang akan dituangkan dalam kesepakatan sebagai perjanjian kerjasama. Niat dan ikhtiar ini akan menghasilkan kebaikan untuk Papua Barat dan Indonesia,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur mengunjungi Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara di Jakarta, 25 Agustus 2020, yang ditindaklanjuti kunjungan tim pemprov Papua Barat ke SMA Taruna Nusantara di Magelang, 26 Agustus 2020.(dixie)