Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengukuhkan pengurus Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Papua Barat di hotel Aston Niu, Manokwari, Sabtu (19/12/2020).
KMB merupakan wadah Ikatan Kerukunan Keluarga Batak (IKKB) yang ada di 10 dari 12 kabupaten/kota di Papua Barat. Kabupaten yang belum memiliki organisasi ini adalah Tambrauw dan Pegunungan Arfak.
Menurut Ketua Panitia Pengukuhan KMB Papua Barat, Charles Hutauruk, pembentukan KMB Papua Barat berdasarkan inisiasi pengurus tingkat kabupaten/kota, yang sudah muncul sejak 8-10 tahun lalu.
“Musyawarah Besar KMB Papua Barat perdana ini diikuti perwakilan dari sembilan kabupaten/kota. Hanya perwakilan Teluk Wondama yang belum sempat hadir,” ujar pria yang juga Kepala Badan Pendapatan Daerah Papua Barat ini.
Dia lalu mengatakan Mubes itu juga telah memilih para pengurus KMB Papua Barat, yang personilnya merupakan perwakilan pengurus-pengurus tingkat kabupaten/kota.
Hutauruk lalu mengatakan pembentukan KMB Papua Barat juga didasarkan pada kepedulian Gubernur Papua Barat pada suku-suku Nusantara di Papua Barat.
Mubes ini memilih Dolok Maringan Panjaitan sebagai Ketua Umum KMB Papua Barat periode 2020-2025. Terkait itu, Dolok meminta dukungan semua masyarakat dan organisasi Batak di Papua Barat untuk berpartisipasi aktif agar organisasi ini bisa berjalan baik bukan cuma untuk masyarakat Batak, tapi masyarakat Papua Barat umumnya.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat usai pengukuhan, yang turut dihadiri Plt Bupati Manokwari, Edi Budoyo, mengatakan masyarakat Batak banyak berbuat untuk Tanah Papua, khususnya Papua Barat, dalam bidang mereka masing-masing.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››