Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi Pembangunan, Dr Niko Tike, memberi kesaksian terkait kesembuhannya dari Covid-19. Kesaksian disampaikannya dalam penutupan Temu Konsilidasi Persekutuan Ibu Sara GKI di Tanah Papua, di sebuah hotel di Manokwari, Kamis (11/02/2021).
Kesaksian tersebut kala dia menyebutkan pesan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, agar seluruh peserta kegiatan terus menjalankan protokol kesehatan Covid-19, dan menyebarluaskan protokol kesehatan itu sekembalinya mereka ke daerah masing-masing.
Tike mengatakan sama sekali tak ada rasa apapun selain demam dan batuk saat terkena penyakit yang menyerang semua kalangan umat manusia tanpa pandang bulu latar belakang tersebut.
“Penyakit ini tidak menyakitkan. Kalau sakit gigi pasti rasa (sakitnya. Atau sakit malaria pasti demam. Barang ini panas terus batuk, tapi kalau sudah masuk paru-paru lalu tubuh tidak sehat, sudah, lewat,” tuturnya.
Tike lalu diperiksa dokter spesialis dan dirawat di RSU Papua Barat. Saat dirawat di sana, karena sejumlah alasan dokter tersebut menyarankan untuk dipindah ke rumah sakit lain di Manokwari.
Tike mengatakan selama dirawat dia terus berdoa agar selau dilindungi Tuhan.
“Saya dirawat sendirian dalam kamar besar. Ada lima tempat tidur. Tempat tidurnya bagus-bagus. Saya setiap hari lihat jangan ada lagi yang masuk,” ungkap Tike.
Di hari ke 10 perawatannya, dokter mengatakan dia akan di-swab lagi di hari ke-11. Saat di-swab kembali lalu hasilnya negatif, dokter mengatakan padanya bahwa besoknya dia sudah boleh pulang ke rumah.
“Lazarus pulang ke rumah,” tutupnya.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››