Pabrik pakaian hazardous material (hazmat) alias Alat Pelindung Diri (APD), masker, dan sanitizer bakal berdiri di Manokwari. Pendirian pabrik ini direncanakan akan mulai dilakukan Maret 2021.
Menurut Komisaris Utama PT Papua Gemilang Sejahtera, Dr Rosaline Irene Rumaseuw, salah satu alasan didirikannya pabrik ini di kawasan Bakaro, Manokwari ini karena ongkos kirim ke Manokwari dari vendor-vendor di Jawa lebih mahal dari harga APD itu sendiri.
“Saya vendor di Solo. Saya pikir kenapa saya tak buat di tempat sendiri,” ujarnya, Selasa (23/02/2021).
Pendirian pabrik ini juga akan membuka lapanga kerja di Manokwari, di tengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak tenaga kerja dirumahkan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pemprov Papua Barat yang sangat mendukung rencana kami. Pasar kita Tanah Papua. Tapi, walau pabrik belum dibuka, kita sudah ada pesanan hampir 1 juta APD dari Maluku, dan 5000 dari Kaimana,” beber Rumaseuw.
Para naker yang dipekerjakan di pabrik itu nantinya tak butuh sertifikasi tinggi, tapi harus trampil. Bahkan, pabrik yang berencana mempekerjakan 500 orang itu akan merekrut tenaga-tenaga SMK di Manokwari.
Masker akan diproduksi dari sisa bahan yang digunakan untuk membuat APD. Sisa bahan itu juga akan dibuat jadi goody bag dan tas belanja menggantikan tas plastik.
Untuk alkohol, yang merupakan bahan dasar sanitizer, pabrik akan menggandeng UKM yang bisa memproduksi alkohol dari fermentasi sagu dan kasbi.
Terkait itu, Rumaseuw mengharapkan dukungan semua pihak, termasuk dalam hal perizinan, agar pabrik ini bisa segera beroperasi.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››