Lahan lebih dari 200 hektare yang sudah dibuka di Distrik Dataran Isim untuk rencana pencetakan sawah dinilai lebih cocok dialihfungsikan ke perkebunan kakao.
Menurut Kepala Distrik Dataran Isim, Agus Iba, lahan di distrik itu lebih berpotensi untuk perkebunan kakao dibanding sawah, karena sarana pendukung untuk lahan persawahan di daerah tersebut belum memadai serta butuh waktu lama untuk penyediaannya.
“Pasokan air untuk lahan pertanian belum ada. Jangankan untuk lahan pertanian, penyediaan air bersih untuk warga saja belum ada. Bagaimana mau mengalirkan air ke sawah,” tutur Iba.
Dia menilai pengembangan kakao di Dataran Isim akan sangat mendukung eksistensi koperasi Ebier Suth, karena meski koperasi itu punya kebun induk, akan lebih baik bila ada cadangan kebun lain di luar Ransiki.
“Misalnya ada satu tempat yang mungkin gagal panen maka, masih ada cadangan di wilayah lain,” tandasnya.(cpk3)
Click here to preview your posts with PRO themes ››