Masyarakat 24 kampung di Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari, mohon pembangunan SMA/SMK di distrik tersebut.
“Warga 24 kampung sudah siapkan lahan di kampung Warkapi. Kami berharap usulan ini bisa diteruskan Pemerintah Kabupaten ke Pemerintah Provinsi Papua Barat, karena kewenangan pendidikan menengah atas ada di provinsi,” ujar Kepala Distrik Tanah Rubuh, Yahya Karel Asrouw SSTP.
Usulan itu mengemuka dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Distrik Tanah Rubuh, Kamis (18/03/2021).
Asrouw mengatakan SD dan SMP sudah ada tapi SMA belum. Akibatnya, anak didik harus menempuh perjalanan jauh dengan mengeluarkan biaya kendaraan umum untuk ke SMA.
Usulan lain yang mencuat adalah pengadaan meubelier untuk tiga bangunan sekolah di Kampung Warnyeti yang diajukan sejak 2019 sampai 2021 tapi belum terealisasi.
“Bangunan ada tapi anak-anak sekolah mau duduk di mana?” tutur Asrouw, lalu mengatakan distriknya juga kekurangan guru.
Di sisi kesehatan, Puskesmas Tanah Rubuh mengajukan pengadaan kendaraan roda dua untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.
Juga ada permintaan kepada instansi-instansi terkait pemberian bantuan perahu, bibit tanaman, dan bibit buah, serta ternak untuk dikembangbiakkan.(dixie)
Click here to preview your posts with PRO themes ››