Proyek Pengendalian Banjir Sungai Remu Sorong Mulai Dikerjakan

Proyek pengendalian banjir Sungai Remu, Kota Sorong, Papua Barat, mulai dikerjakan. Groundbreaking pekerjaan tersebut dilakukan Wakil Menteri PUPR, John Wempi Wetipo, bersama Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Senin (29/03/2021).

Proyek ini diharapkan bisa membuat seringnya banjir akibat meluapnya sungai tersebut bisa teratasi.

Banjir Sungai Remu terakhir kali terjadi medio Juli 2020. Kala itu empat orang meninggal dunia dan ratusan rumah terendam.

Menurut Gubernur, banjir ini selain fenomena alam, juga karena ulah manusia yang membangun pemukiman di bantaran sungai sehingga alur sungai menyempit, kebiasaan membuang sampah di sungai, dan penebangan liar hutan.

Oleh karena itu, Gubernur mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa menyebakan bencana alam, termasuk banjir.

“Kita perbanyak tanam pohon agar air mudah menyerap ke tanah. Kegiatan sederhana itu tidak hanya mencegah banjir tapi juga dampak buruk lain akibat banjir,” ingat Gubernur.

Gubernur kemudian berterima kasih pada Kenterian PUPR, melalui Balai Sungai Wilayah Papua Barat, yang bekerja keras melakukan pengendalian banjir dan melakukan normalisasi sungai di seluruh Papua Barat.(dixie)