Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Papua Barat, mendorong pemerintah pusat mendirikan pabrik pakan unggas di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari melalui kucuran dana APBN.
“Semoga bisa didorong dalam Inpres No 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat. Diharapkan di 2022 bisa,” ujar Kepala Dinas Perindag Papua Barat, George Yarangga, di sela kegiatan Penyelenggaraan Onboarding UMKM Papua Barat 2021 di Manokwari, Selasa (06/04/2021).
Pendirian pabrik pakan unggas itu akan bisa menciptakan multiplier effect sekaligus mengendalikan salah satu faktor penyebab inflasi Papua Barat.
“Kalau industri pakan ternak berkapasitas 20 ton per hari itu mempekerjakan 100 orang, maka multiplier effect akan tercipta. Selain serap naker, industri jalan, harga terkendali karena pakan ada di sini tak perlu datangkan dari luar,” beber Yarangga.
Menurut Yarangga, sesuai penyampaian Dinas Pertanian Papua Barat, bahan baku untuk pakan ternak unggas itu tersedia, seperti jagung, kedelai, sagu, dan kepala ikan atau udang.
Usulan pendirian pabrik, hasil kajian Dinas Perindag dan Fakultas Peternakan Unipa, ini sudah diserahkan langsung Gubernur ke Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Nasional, Suharso Monoarfa, beberapa waktu lalu.(dixie)