Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari selama dua hari mengawasi produk pangan takjil di Kabupaten Kaimana, untuk memastikan bahan pangan yang biasa dikonsumsi masyarakat selama Ramadan ini terbebas dari bahan berbahaya.
Menurut Kepala BPOM Manokwari, Herianto Baan SSi Apt, petugas mengambil sampling dari 27 pedagang. Di hari pertama 76 sampel dari 17 pedagang dan hari kedua 87 sampel dari 20 pedagang.
“Dari semuanya itu kami belum menemukan bahan berbahaya. Jadi, untuk sementara, produk takjil di Kaimana, berdasarkan hasil pengujian kami, negatif terkait dengan bahan berbahaya,” jelasnya, Rabu (21/04/2021).
Sebelumnya BPOM Manokwari melakukan pengawasan ini di Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan, llau ke Teluk Bintuni.
Kepala BPOM Manokwari kemudian berpesan agar masyarakat tetap waspada dan cerdas dalam membeli bahan pangan seperti takjil, maupun produk-produk yang dijual di toko.
“Jangan membeli pangan takjil yang terlalu berwarna jreng, merah atau kuning,” pesannya.(yos)
Click here to preview your posts with PRO themes ››