Presiden Ingatkan Kepala Daerah se Papua Barat Waspadai Covid 19 Pasca Mudik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah se Papua Barat mewaspadai dampak yang bisa ditimbulkan Covid 19 pasca mudiknya sekira 6 juta warga di masa mudik Idul Fitri 6-10 Mei 2021.

Selain itu, mobilitas masyarakat di tempat wisata naik sangat signifikan, hingga lebih dari 100%. Hal ini perlu diperhatikan khususnya selama 2 pekan ke depan.

Presiden mengatakan ini dalam video conference bersama gubernur bupati/walikota se Indonesia, Senin (17/05/2021).

Vidcon yang dimulai pukul 15.30 WIT ini dihadiri Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Kajati Papua Barat, Wilhelmus Lingitubun, Kabinda Papua Barat, Brigjen TNI Vincentius Bayu Setiawan Sasetiyo, dan Ketua Fraksi Otsus DPR PB, George Karel Dedaida, di Aston Niu Hotel.

Terkait itu, pemerintah daerah diingatkan untuk memperhatikan soal testing dan tracing Covid 19, walau ada penurunan 48% kasus aktif Covid-19 dari Februari hingga saat ini.

“Kita harus memiliki endurance yang kuat menghadapi kasus yang masih berlangsung, yang belum ada indikasi berhenti,” ingat Presiden.

Presiden juga mengingatkan untuk mewaspadai varian baru Covid 19 yang teridentifikasi sudah masuk di Kalteng, Bali, Sumut, Jabar, DKI Jakarta, dan Kalsel.

Presiden juga menyebutkan target pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2021 sebesar 7%. Traget itu diakui berat namun ada indikasi perbaikan kenaikan ke arah itu, apalagi Riau, Papua, Sulteng, Jogja, Sulut, Sultra, NTT, Papua Barat, Bangka Belitung, dan Maluku Utara mengalamai kenaikan pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2021, sedangkan daerah-daerah lain negatif.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian, mengatakan globalisasi jadi salah satu pemicu semakin cepatnya penyebaran pandemi Covid-19, yang menimbukan krisis multidimensi yang masih berlangsung sampai saat ini.

Click here to preview your posts with PRO themes ››

Mendagri berharap seluruh sektor dapat berintegrasi agar mampu mengendalikan penyebaran virus Covid 19 serta mengembalikan perekonomian.

“Kepala daerah harus memanfaatkan momen untuk berintegrasi bersama seluruh stakeholder untuk memulihkan ekonomi dan mengendalikan penyebaran Covid 19,” ingat Mendagri.(dixie)