256 Ribu Bibit Mangrove Bakal Ditanam di Manokwari

256 ribu bibit mangrove akan ditanam di Kabupaten Manokwari medio September 2021 mendatang, sebagai bagian dari program PemuliHan Ekonomi Nasional (PEN) Mangrove.

Penanaman bakal dilakukan di lahan 41 hektar di Pulau Nusmapi/Lemon, Sowi 4, dan Kampung Wamesa melalui pemberdayaan masyarakat setempat.

Di Pulau Nusmapi penanaman 20 ribu mangrove akan dilakukan di lahan 2 hektar, Kampung Wamesa 100 ribu mangrove di lahan 10 hektar, dan Sowi 4 akan ditanam 70 ribu mangrove di lahan 7 hektar.

Selain itu, juga dilakukan pengkayaan mangrove di Pulau Nusmapi/Lemon dengan penanaman 36 ribu bibit di lahan 12 hektar.

Pengkayaan juga dilakukan di Sowi 4 di lahan 10 hektar dengan menanam 30 ribu batang bibit mangrove.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada Lebang, edukasi dan sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan dan mitigasi bencana kepada masyarakat pesisir terus ditingkatkan, apalagi bertepatan dengan momentum peringatan Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli

Mitigasi merupakan upaya pencegahan untuk meminimalkan dampak bencana yang diantisipasi akan terjadi di masa mendatang. Mitigasi bencana sangat penting sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Hutan mangrove berfungsi penting sebagai, antara lain, spawning ground, nursery ground, dan feeding ground berbagai satwa air maupun satwa darat.

Selain itu, dapat digunakan pula sebagai bahan bakar, bahan bangunan, obat-obatan, melindungi pesisir dari hempasan ombak, gelombang pasang, dan badai, serta menahan sedimen dan mencegah terjadinya abrasi pantai.(dixie)